Sabtu, 25 Juli 2009

BECAK FULL MUSIK, GAET PENUMPANG REMAJA

Written by Ai Nuraini, Cs

ABANG becak pun tak mau ketinggalan bikin klub. Di Kota Tasikmalaya sebut saja Becak Modifikasi Club (BMC), namanya mengingatkan pada klub motor. Ada juga yang terdengar agak resmi, IKOBATAS, patahan kata dari Ikatan Komunitas Becak Tasikmalaya.

Tentunya kedua paguyuban itu punya tujuan sama, selain mempererat persahabatan sesama tukang becak, juga menjaga ketertiban di jalan raya. Maklum, selain Pedagang Kaki Lima (PKL) mereka pun acapkali dituding sebagai biang kesemrawutan. Seperti dituturkan salah seorang anggota satuan Polisi Pamong Praja, Eko Setiawan (39). Menurutnya, biang kekacauan lalu lintas adalah banyaknya becak yang berkeliaran tanpa mengindahkan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

Kendati begitu, warga Kota Tasik masih banyak yang menyukai jasa abang becak. Eka (20), menuturkan merasa lebih nyaman menggunakan jasanya. ”Saya lebih nyaman menggunakan becak, karena bisa lebih santai, ramah lingkungan, dan bebas trayek,” katanya.

Boleh jadi, hal itulah yang mendorong komunitas abang becak untuk terus bebenah. Seperti yang dilakukan BMC. Klub yang terbentuk bulan April 2004 itu dipelopori Mang Awang yang biasa mangkal di sekitar Pabrik Es. Menurut salah seorang anggota BMC, Aris (39), komunitasnya memiliki keunikan tersendiri. Misalnya memodifikasi becak dengan menambahkan klakson, lampu hias, bendera, bahkan musik yang mengiringi perjalanan para penumpang. "Kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp.1.040.000, untuk itu," katanya.

Walau pun biaya yang dikeluarkan cukup besar, tetapi mereka tidak merasa rugi, karena selain dapat menyalurkan hobi, juga merupakan salah satu modal untuk menarik perhatian penumpang, terutama para remaja yang kebanyakan menyukai musik. Para anggota BMC juga mengumpulkan uang kas sebesar Rp. 2.000,-/minggu yang dipergunakan untuk kepentingan sosial misalnya untuk menengok anggota BMC yang sakit, melayat anggota yang meninggal dan jika ada istri salah satu anggota yang melahirkan.

Selain BMC, disekitar Jl. Rumah Sakit terdapat komunitas tukang becak yang bernama Ikatan Komunitas Becak Tasikmalaya (IKOBATAS) yang diketuai Mang Wawan Karwan.

SEJARAH SINGKAT TENTANG BECA

sumber : wikipedia.org

Becak (dari bahasa Hokkien: be chia “kereta kuda”) adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi.

Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:

* Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
* Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra. Untuk becak jenis ini dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu:

1. Becak kayuh – Becak yang menggunakan sepeda sebagai kemudi.
2. Becak bermotor/Becak mesin – Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai penggerak.
Pro dan kontra

Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara (kecuali becak bermotor tentunya). Selain itu, becak tidak menyebabkan kebisingan dan juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata bagi turis-turis mancanegara.

Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas karena kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor. Selain itu, ada yang menganggap bahwa becak tidak nyaman dilihat, mungkin karena bentuknya yang kurang modern.

Satu-satunya kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah “eksploitasi manusia atas manusia”. Penggantinya adalah, ojek, bajaj dan Kancil.

Selain di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.

Modernisasi becak

Untuk meningkatkan kemampuan becak dan mendorong penggunaan kendaraan tidak bermotor dibeberapa negara maju dikembangkan becak yang menggunaan gigi percepatan/transmisi seperti yang digunakan dalam sepeda modern sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah, desain dibuat aerodinamis serta pengemudinya berada didepan ruang penumpang.